Mahasiswa Ancam Demo Lebih Besar

Mahasiswa Ancam Demo Lebih Besar

\"\"Jika Tuntutan Tak Diakomodir

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Aksi mahasiswa dengan jumlah ribuan massa akan kembali dilakukan, jika tuntutan tidak diakomodir. Mahasiswa akan terus melakukan pengawalan. \"Kami sudah bersepakat dengan suruh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), jika tidak diakomodir kami akan turun kejalan dengan jumlah massa lebih banyak lagi,\" terang Presiden Mahasiswa IAIN Bengkulu, Muhammad Khairil Muttaqin kepada BE, kemarin (26/9).

Lanjut Khairil, untuk turun ke jalan lagi, bukan persoalan yang sulit. Mengingat apa yang menjadi tuntutan mahasiswa itu merupakan untuk kepentingan umum. Dampak dari disahkan Rancangan Undang-Undang (UU) itu akan berimbas dengan sistem demokrasi di Indonesia.

\"Dari IAIN, estimasi massa bisa kami turunkan 2 ribu mahasiswa lebih. Karena ini bukan hanya kepentingan mahasiswa sebagai agen kontrol, tapi ini untuk kepentingan rakyat Indonesia,\" ujarnya.

Dikatakannya, ada lima tuntutan yang diberikan oleh mahasiswa kepada dewan atas aksi yang digelar pada Rabu (25/9) lalu. Seperti meminta DPR meninjau kembali RUU KPK yang sudah disahkan, mensterilkan pimpinan dan komisioner KPK, menyelesaikan konflik yang ada ditubuh KPK dari kepentingan politik, memutuskan permasalahan kebakaran hutan dan lahan dan menuntut DPRD Provinsi fokus mensejahterakan petani di Provinsi Bengkulu.

Bahkan, menurut Khairil, DPRD Provinsi sudah berjanji akan menaikan anggaran untuk pertanian. \"Kami akan kawal, janji ini bisa direalisasikan. Bukan hanya janji depan kami saja, tapi itu janji kepada masyarakat Bengkulu,\" terangnya.

Senada, Koordinator Lapangan BEM UMB, Sandes Syahputra mengatakan, mahasiswa sudah bersepakat untuk sama-sama mengawal tuntuan yang telah disampaikan kepada DPRD Provinsi Bengkulu. Janji yang tidak direalisasikan, tentu akan memancing kembali mahasiswa turun ke jalan untuk mensuarakan aspirasinya di depan publik.

\"Turun kejalan lagi menjadi solusi, jika janji dewan itu tidak direalisasikan. Semua akan kami kawal sampai tuntas,\" ujar Sandes.

Termasuk, jika nantinya DPR RI, mengesahkan RUU yang dinilai mencidrai demokrasi. Mahasiswa di Bengkulu akan kembali turun ke jalan dengan jumlah massa yang lebih besar. Tidak menutup kemungkinan, akan berangkat ke Jakarta untuk bergabung dengan mahasiswa lainnya yang berada di depan gedung DPR RI. \"Semua publik sudah tau, RUU itu terkesan dipaksakan oleh wakil rakyat yang ada di senayan. Tolak pengesahaan RUU sudah kata final,\" tegasnya.

Sementara itu, Presiden Mahasiswa Universitas Dehasen Bengkulu, Andri Saputra mengatakan, BEM se-Provinsi Bengkulu sudah melakukan konsulitasi. Keputusannya tetap mengawal tuntutan itu bisa tersampaikan dan direalisasikan oleh para wakil rakyat. \"Massa dari mahasiswa siap turun kejalan lagi, kalau apa yang kami minta tidak dipenuhi oleh wakil rakyat,\" papar Andri.

Begitupun dari Ketua BEM Universitas Bengkulu, Fauzan menegaskan, mahasiswa adalah perpanjangan tangganan suara rakyat. Aspirasi yang disampaikan dalam demo ribuan massa pada Selasa (24/9) sudah sangat jelas. Ada tujuh poin tuntutan yang menolak tegas untuk pengesahaan RUU, tolak kenaikan BPJS dan sebagainya itu sudah final. \"Konsulitasi dengan teman-teman mahasiswa sudah dilakukan dan kami akan kawal itu sampai benar-benar direalisasikan,\" terang Fauzan.

Demo lanjutan, menurut Fauzan juga menjadi solusi. Bahkan mahasiswa lainnya baik dari Unib dan universitas lainnya di Bengkulu sudah siap, jika aspirasinya yang sudah disahkan dalam parlemen jalanan itu tidak direalisasikan. \"Tentu kami akan turun kejalan lagi. Tentunya dengan aksi yang damai,\" pungkasnya. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: